Keutamaan lain dari mewakafkan kitab suci umat Islam yakni memberikan dorongan lebih bagi para calon penghafal Alquran. Dengan memberikan Alquran kepada mereka, maka pewakaf telah memudahkan muslim lain dalam beribadah kepada Allah yakni menghafal kitab suci-Nya.
أَنَّ الضُّعَفَاءَ أَشَدُّ إِخْلَاصاً فِي الدُّعَاءِ، وَأَكْثَرُ خُشُوْعاً فِي الْعِبَادَةِ؛ لِخَلَاءِ قُلُوْبِهِمْ عَنِ التَّعَلُّقِ بِزُخْرُفِ الدُّنْيَا
Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا
وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَهُوَ يُنْفِقُهُ فِي الْحَقِّ آنَاءَ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
Kesepuluh : Bahwa pelaku sedekah dikaruniakan keberkahan baginya pada hartanya, sebagaimn yang telah dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai hal tersebut dengan sabdanya :
Ganjaran ini meliputi keseluruhan tanah haram termasuklah masjid al-Haram. Pendapat ini dipegang oleh mazhab Hanafi mengikut pendapat yang masyhur, mazhab Maliki dan juga mazhab al-Syafie bahawa ganjaran yang besar ini meliputi tanah haram Makkah keseluruhannya.
اَلصَّدَقَةُ مَا يُخْرِجُهُ الْإِنْسَانُ مِنْ مَالِهِ عَلَى وَجْهِ الْقُرْبَةِ، كَالزَّكَاةِ، لَكِنْ الصَّدَقَةُ فِي الْأَصْلِ تُقَالُ لِلْمُتَطَوَّعِ بِهِ، وَالزَّكَاةَ لِلْوَاجِبِ، وَقَدْ يُسَمَّى الْوَاجِبُ صَدَقَةً إِذَا تَحَرَّى صَاحِبُهَا الصَّدَقَ فِي فِعْلِهِ
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Kesimpulannya, read more tidak dinafikan lagi bahawa solat di masjid al-haram dan juga masjid al-Nabawi mempunyai kelebihan yang amat besar dan tersendiri. Dengan itu, kami nyatakan sekali lagi bahawa ganjaran yang dimaksudkan di dalam hadith berikut adalah bagi sesiapa yang menunaikan solat di masjid al-Haram dan ia juga meliputi tanah haram keseluruhannya.
Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan
أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ – رضى الله عنه – تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ » .
Tim Fatwa Tarjih nampaknya menyoroti bahwa amalan kebaikan, termasuk sedekah, haruslah berasal dari inisiatif dan usaha pribadi yang hidup.
Ustadz,maaf ana mau tanya lagi begini ustadz kan dalam hadits ini secara zhahir hanya ditujukan kepada seorang ibu saja tapi kok para ulama bisa membolehkan juga untuk kepada selain ibu misalnya ayah kandung juga,bagaimana cara ulama bisa mengambil sebuah pendapat bahwa hadits ini bisa juga buat selain ibu kandung(maaf ustadz pertanyaan ini timbul di pikiran setelah membaca banyaknya ulama mengambil sebuah ijtihad padahal secara zhahir hadits menunjukkan itu sebagaimana terhadap hadits di atas)? Mohon penjhelasannya. Jazakallah